Semua Pihak Harus Jadi Sahabat Anak
Maret 28, 2018
Tambah Komentar
of wonder” -C. J. Heck
Faktaanak.com - Anak adalah investasi masa depan. Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Sejak dini anak dididik dengan kasih sayang dan bebas mendapatkan pendidikan. Dua hal ini secara fundamental membentuk karakter anak dalam memposisikan masa depan sebagai suatu prioritas. Secara garis besar, masalah yang dihadapi anak dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu masalah yang berkaitandengan keadaanfisik, psikis, sosial, serta kesulitan belajar.
Baca juga : "Nomophobia pada Anak"
Perkembangan fisik terkait dengan kemampuan fungsi panca indra anak, kemampuan melakukan gerakan-gerakan sesuai perkembangan usianya. Permasalahan psikis terkait dengan kemampuan psikologis yang dimilikinya atau ketidak mampuan mengekspresikan dirinya dalam kondisi yang tidak normal. Perkembangan sosial berhadapan dengan kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman, orang dewasa, atau lingkungan pergaulan yang lebih luas.
Baca juga :"Mitos dan Fakta Unik Anak Kembar"Kesulitan belajar pada anak dapat ditafsirkan sebagai ketidak mampuan anak dalam mencapai taraf hasil belajar yang telah ditentukan dalam batas waktu yang telah ditetapkandalam program kegiatanbelajar, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Faktor Penyebab masalah Anak
Faktor penyebab permasalahan anak adalah pertama, pembawaan yang dapat digambarkan anak dengan semua keadaan yang ada pada dirinya. Kedua, lingkungan keluarga dan yang mencakupi pola asuh orang tua, keadaan sosial ekonomi keluarga, dan lain-lain. Ketiga lingkungan sekolah meliputi cara mengajar guru, proses belajar mengajar, alat bantu, kurikulum, dan lain-lain. Masyarakat yang mencakupipergaulan, norma, adat-istiadat, dan lain-lain (Saomah, 2004).Mengidentifikasi permasalah anak anak merupakan upaya menemukan gejala-gejala yang tampak pada penampilan dan perilaku anak-anak. Salah satunya perilaku anak terhadap lingkungan anomie.
Anomie adalah sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Durkheim untuk menggambarkan keadaan yang kacau, tanpa peraturan. Lingkungan anomie merupakan ruang atau lingkungan masyarakat yang hidup bersama dan menjalin hubungan sosial di wilayah tertentu yang melakukan pelanggaran aturan hukum dan norma sosial dengan tujuan tertentu. Akibat hal tersebut menyebabkan bergesernya karakter anak yang akan menimbulkan perilaku delikuensi terhadap anak. Perilaku delikuensi tersebut menumbuhkan benih-benih anak tidak pada usianya. Jika anak tidak merasakan dunianya, bagaimana anak itu akan mengenal proses pertumbuhan, kasih sayang, pergaulan, dan komunikasi sosial?
Baca juga ; "Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak"
Menangani Permasalahan Anak
Permasalahan anak sesungguhnya dapat dicegah jika semua pihak merasa sebagai sahabat anak. Suasana penuh persahabatan, tanpa kekerasan dan paksaan, dan damaiakan sangat bermanfaat dalam perkembangan karakter anak. Dilansir dari Kompas.com Lembaga Perlindungan Anak Indonesia pun mendorong gerakan nasional sasana (saya sahabat anak).
Baca juga : "Memahami Dunia Anak Dengan Lebih Dekat"Gerakan Sahabat Anak mengakui bahwa setiap anak mulia dan berharga, yang memiliki kesetaraan dengan semua manusia. Selain itu, mengharagai, menghormati, dan memperjuangkan terwujudnya 10 hak-hak dasar anak. KakSeto pun sudah membahas gerakan nasional Sasana ini pada Bapak Presiden Joko Widodo“ Supaya semua bisa jadi sahabat anak, Presiden sahabat anak, menteri sahabat anak, orang tua sahabat anak, guru sahabat anak,” katanya seusai bertemu Kepala Negara.
Anak adalah anugerah terindah sekaligus amanah yang Tuhan berikan. Anak juga merupakan kader penerus bangsa di masa depan nantinya, yang mampu mencapai suatu perubahan. Karakter anak sangat berpengaruh dari didikannya dan lingkungannya serta pentingnya Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak.
Suatu kesalahan yang sering kali dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa lainnya ialah ingin anaknya harus seperti ini. Anak mempunyai karakter yang berbeda-beda, ada anak yang sangat sensitif. Maka, kita sebagai sahabat anak harus merangkul dan anak tersebut dengan selalu mendidiknya dengan kejujuran. Anak akan terbiasa melewati proses sosial yang terjadi di lingkungannya.
Demikianlah tulisan Semua Pihak Harus Jadi Sahabat Anak yang saya buat,mohon maaf jika ada kesalahan dan terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi para pembaca. penulis dalam artikel ini adalah Ni Made Dewi Apriyanti.
Belum ada Komentar untuk "Semua Pihak Harus Jadi Sahabat Anak"
Posting Komentar