Nasib Anak Zaman Dulu dan Zaman Sekarang
Mei 28, 2018
Tambah Komentar
Bagaimana kalau kita hidup di dua zaman? Bukan zaman purba dan zaman modern maksudnya. Bagaimana kalau kita hidup di zaman peralihan? Zaman dimana moral manusia perlahan pudar dan rusak?
Dunia Anak
Inilah dunia yang mereka ciptakan sendiri. Mereka akan memilih kegiatan apa yang mereka sukai. Pilihan pertama mereka pastilah bermain. Karena pada masa ini, anak-anak cenderung aktif dengan lingkungan sosialnya.
Mereka sudah mengenal apa itu “teman”, yaitu orang-orang yang cenderung memiliki sifat, prilaku, dan pemikiran yang sama dengan mereka. Pada masa ini anak-anak mempunyai kecenderungan, yaitu
“kecenderugan untuk meniru”.
Kecenderungan ini dapat dimanfaatkan oleh para orang tua untuk mengajari anak mulai dari hal-hal yang kecil. Seperti membuang sampah pada tempatnya, gosok gigi sebelum tidur, dan lain-lain. Masa inilah yang sering dikenal dengan masa “Belajar Sambil Bermain”.
Permainan Anak
Jika saya mengingat permainan dulu yang setiap hari saya mainkan, pasti tak jauh dari permainan petak umpet, masak-masakkan, dan kejar-kejaran. Apa hari ini permainan seperti itu masih dimainkan? Apa anak-anak masih berlarian, bermain bersama temannya? Jawabannnya adalah, jarang.
Sekarang, anak-anak lebih sering bermain di dalam rumah dan ditemani dengan gedjet canggih. Seperti yang kita ketahui, informasi-informasi yang ada di dalam gedjet sangat beragam. Ada yang bersifat positif dan banyak pula yang bersifat negatif. Orang tua harus lebih hati-hati dalam mananggapi hal ini.
Mendidik Anak
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi semakin cerdas. Oleh karena itu, orang tua juga harus lebih cerdas lagi. Mendidik anak pada zaman now ini tidak bisa dibilang mudah. Orang tua harus memiliki cara-caranya sendiri untuk mendidik anaknya, karena setiap anak memiliki watak yang berbeda. Anak ideal adalah anak yang kuat, pintar, dan pemberani.
Untuk mewujudkan hal tersebut, orang tua harus mengenali beberapa hal, yaitu;
- Kenali kepribadian anak.
- Kenali kegemaran anak
- Kenali potensi anak
Jika orang tua sudah mengenali ketiga hal tersebut, orang tua akan mudah mendidik dan mengawasi anak. Kemudian mari kita simpulkan cara-cara sederhana untuk mendidik anak. Mulai dari dunia anak, kita bisa memberikan kebebasan kepada mereka untuk memilih akan bermain apa dan dengan siapa bermainnya. Karena dengan kebebasan itu, akan lebih memudahkan anak untuk mengembangkan kreatifitasnya.
Selanjutnya, anak zaman sekarang lebih sering menghabiskan waktu bermain dengan gedjet. Ingatlah bahwa anak memiliki “Kecenderungan untuk Mengikuti”. Di dalam gedjet terdapat banyak informasi yang bersifat positif dan negatif. Orang tua harus mengawasi anak agar tidak cenderung mengikuti hal- hal yang bersifat negatif.
Membatasi anak dalam bermain gedjet dapat dilakukan orang tua seperti hanya memberikan barang elektronik itu setiap weekend saja. Orang tua harus tegas dalam menjalankan peraturan tersebut. Rumah adalah tempat belajar anak pertama kali.
Pengawasan serta perhatian kedua orang tua sangat dibutuhkan anak. Karenanya, temani dan dampingi anak dalam masa pertumbuhannya.
Pengalaman Menjadi Seorang Anak
Saya adalah anak sulung dari lima bersaudara, kami terlahir di keluarga sederhana. Selain mencari nafkah, tak lupa juga Ayah mendidik anak-anaknya tentang keharusan kita menjalankan perintah Allah. Ibu sangat perhatian dengan anak-anaknya, ia mendidik kami menjadi anak yang rajin, disiplin, dan harus mempunyai sopan santun.
Menjadi anak adalah masa yang sangat membahagiakan. Karena pada saat itu, kita belum mengenali mana yang salah dan mana yang benar sehingga kita dapat melakukan apa saja yang kita mau. Saat masih kecil juga, kita belum mengetahui apa itu yang namanya “masalah” jadi kita tidak perlu merasa takut dan pusing memikirkan urusan kehidupan.
Baca Juga;
Demikianlah penjelasan dan uraian secara singkat akan tetapi lengkap mengenai "Nasib Anak Zaman Old dan Zaman Now" yang ditulis dan disajikan oleh Zahra Luthfiarli. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa bermanfaat bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,
Belum ada Komentar untuk "Nasib Anak Zaman Dulu dan Zaman Sekarang"
Posting Komentar