Contoh Esai Tentang Anak [Singkat+ Lengkap]
Juni 11, 2018
Tambah Komentar
Esai menjadi salah satu jenis karya ilmiah yang sangat penting serta diperlukan dalam berbagai lembaga pendidikan. Biasanya penulisan esai yang menyangkut anak-anak ini muncul lantaran adanya perkembangan teknologi sehingga merasa perlunya kajian ilmiah dalam menanggulanginya. Oleh karena itulah artikel ini akan membagikan contoh esai anak.
Contoh Esai Tentang Anak
Mempergunakan tulisan essai tentang anak ini biasanya diperlukan bagi anak sekolah ataupun anak kuliah. Bahkan tak jarang dalam berbagai kompetisi juga tema tentang "anak" sangat banyak sekali. Berikut inilah judul esai anak "Peran Games “Zabet” Pada Dunia Anak Saat Ini (Puzzle Balok,
Boneka Tangan Dan Kotak Alfabet)".
Pendahuluan Esai Tentang Anak
Dunia anak adalah dunia bermain. Dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktifitas bermain. Kegiatan bermain dapat digunakan anak-anak untuk menjelajahi dunianya, dengan mengembangkan kompetensi dalam usaha mengatasi dunianya, serta mengembangkan kreativitas anak.
Dengan bermain anak memiliki keterampilan untuk memahami konsep secara ilmiah tanpa paksaan. Kegiatan bermain anak secara umum sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan. Dalam masa perkembangan anak merupakan suatu periode yang sangat penting dan kritis dalam kehidupan manusia, serta berpengaruh besar terhadap kehidupan selanjutnya.
Isi Esai Anak
Masa kanak-kanak terbagi menjadi dua yaitu masa kanak-kanak awal seperti masa perkembangan dari berakhirnya masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun, dan masa kanak-kanak menengah atau akhir, ketika anak berusia 6 sampai 11 tahun.
Proses tumbuh kembang anak tidak selalu berlangsung sesuai yang diharapkan. Peran keluarga, orang tua, maupun pengasuh anak sangat penting dalam proses tumbuh kembang dan pembentukan perilaku
anak. Proses mengajarkan anak untuk mengenal lingkungan sejak dini memang sangat penting, namun orang tua juga harus memilihkan lingkungan yang baik untuk anaknya.
Lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tumbuh kembang psikologi sosial dan kepribadian anak. Setiap anak memiliki tingkah laku dan kepribadian yang berbeda- beda, selain lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat yang mempengaruhinya juga ada beberapa faktor lain, seperti faktor biologis, faktor pendidikan dan faktor lingkungan. Lingkungan yang sebelumnya dan yang dulu memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang perilaku psikologi anak.
Pada lingkungan bermain anak zaman dahulu, anak cenderung sangat aktif dalam bermain kelompok sehingga terjalin hubungan sosial yang kuat. Didalam permainan tradisional ini kreativitas anak dapat terlihat dari cara mereka merangkai permainan buatan mereka sendiri, misalnya mobil-mobilan dari kulit jeruk bali, telepon yang terbuat dari kaleng dan benang, pistol yang terbuat dari kayu dan sebagainya.
Permainan tradisional sangat banyak memiliki dampak positif bagi anak-anak, diantaranya;
Permainan tradisional sangat banyak memiliki dampak positif bagi anak-anak, diantaranya;
- Mengembangkan kecerdasan anak
- Mengembangkan sportivitas dalam pribadi anak
- Meningkatnya kreativitas anak
- Mengembangkan sosialisasi anak
- Menambah pengetahuan anak tentang warisan budaya Indonesia.
Namun di zaman modern ini, permainan tradisional perlahan mulai ditinggalkan. Anak-anak cenderung lebih memilih permainan instan, yang tentunya lebih mudah. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, memang menawarkan banyak sekali kemudahan dalam berbagai aktifitas manusia.
Selain itu kemajuan teknologi yang pesat bagi kalangan anak- anak, dimanfaatkan sebagai media hiburan, salah satunya dengan bermain games online. Dengan adanya fasilitas smartphone dan komputer anak-anak cenderung lebih suka bermain games online.
Bukan hanya dikalangan anak-anak saja, para remaja bahkan orang dewasapun juga lebih suka menghabiskan waktunya untuk bermain games online. Seperti contoh Mobile legend, yang mulai marak dan menyita waktu pengguna games saat ini.
Ada dampak postitif tersendiri bagi anak-anak yang suka bermain games online diantaranya,seperti melatih fokus dan konsentrasi otak pada anak. Namun, bukan berarti kita boleh melupakan efek negatif dari games online tersebut.
Selain itu kemajuan teknologi yang pesat bagi kalangan anak- anak, dimanfaatkan sebagai media hiburan, salah satunya dengan bermain games online. Dengan adanya fasilitas smartphone dan komputer anak-anak cenderung lebih suka bermain games online.
Bukan hanya dikalangan anak-anak saja, para remaja bahkan orang dewasapun juga lebih suka menghabiskan waktunya untuk bermain games online. Seperti contoh Mobile legend, yang mulai marak dan menyita waktu pengguna games saat ini.
Ada dampak postitif tersendiri bagi anak-anak yang suka bermain games online diantaranya,seperti melatih fokus dan konsentrasi otak pada anak. Namun, bukan berarti kita boleh melupakan efek negatif dari games online tersebut.
Salah satu efek negatif dari permainan tersebut erat kaitannya dengan relasi sosial, yang menyebabkan anak lebih suka menyendiri dan semakin berkurangnya hubungan sosial terhadap lingkungan sekitar. Jadi, sudah menjadi rahasia umum bahwa anak-anak sekarang lebih bersifat individualistik dari pada anak-anak zaman dahulu.
Dalam games online tersebut, tentu saja anak dituntut untuk fokus, sehingga anak-anak akan menghindar dari keramaian agar dapat berkonsentrasi dalam permainan tersebut. Karena itulah anak-anak zaman sekarang cenderung kurang dalam relasi, karena dari kecil mereka telah belajar untuk melakukan permainan tersebut secara sendiri-sendiri.
Dalam games online tersebut, tentu saja anak dituntut untuk fokus, sehingga anak-anak akan menghindar dari keramaian agar dapat berkonsentrasi dalam permainan tersebut. Karena itulah anak-anak zaman sekarang cenderung kurang dalam relasi, karena dari kecil mereka telah belajar untuk melakukan permainan tersebut secara sendiri-sendiri.
Untuk mengurangi kecendrungan anak terhadap smartphone yang tentunya akan mengganggu tingkat kecerdasan anak dalam berpikir dan menyebabkan daya kreatifitas anak menurun. Oleh karena itu, penulis menciptakan sebuah permainan edukatif yang tentunya dalam permainan ini anak-anak dapat belajar dan bermain sekaligus. Games “ZABET” yang merupakan singkatan dari Puzzle Balok, Boneka Tangan Dan Kotak Alfabet.
Ketiga permainan ini, akan membentuk kecerdasan anak dalam hal menghitung, bercerita dan kemampuan berbahasa. Sehingga anak menjadi tidak bosan dalam belajar dan kegiatan belajarpun semakin menarik minat anak.
Pada Puzzle Balok, memanfaatkan bentuk-bentuk dasar yang sering muncul dalam pelajaran matematika. Dalam permainan ini dapat menerapkan bangun geometri atau bentuk-bentuk organis yang diketahui oleh anak-anak.
Material yang digunakan adalah silikon atau kayu yang lunak. Ukuran tiap bentuk disesuaikan dengan tangan anak yaitu sekitar4-5 cm tiap bentuknya. Permainan ini akan dilengkapi dengan tiga cara bermain yang berbeda-beda untuk mencegah kebosanan pada produk.
Material yang digunakan adalah silikon atau kayu yang lunak. Ukuran tiap bentuk disesuaikan dengan tangan anak yaitu sekitar4-5 cm tiap bentuknya. Permainan ini akan dilengkapi dengan tiga cara bermain yang berbeda-beda untuk mencegah kebosanan pada produk.
Alternatif bentuk yang dijadikan acuan untuk membuat produk adalah bentuk bangun dasar geometri seperti persegi, segitiga, segi enam, oval dan lingkaran. Bentuk dasar tersebut akan membuat anak lebih cepat memahami permainan yang ada. Dari empat bangun datar yang terpilih, kemudian dijadikan sebuah bangun ruang. Bentuk bangun ruang dipilih agar anak belajar memahami dimensi bangun ruang.
Pemilihan bentuk tersebut juga berkaitan dengan sistem permainan yang diusulkan. Permainan akan memanfaatkan semua bangun ruang, sistem permainan yang akan mengajarkan konsep penggolongan, penjumlahan, dan pemahaman anak mengenai angka.
Untuk meningkatkan kesan menyenangkan pada permainan, warna-warna dipilih adalah warna ceria sehingga meningkatkan minat bermain anak. Selain menggunakan Puzzle Balok, dalam Games “ZABET” juga menggunakan boneka tangan.
Pada permainan kali ini anak akan dilatih kekreativitasnya dalam mengarang cerita dan menceritakan isi cerita. media permainan boneka tangan ini berasal dari kaos kaki yang sudah lama tidak terpakai, sehingga dapat didaur ulang menjadi boneka tangan untuk konsep belajar anak.
Permainan yang ketiga adalah kotak alfabet. Media kotak alfabet ini menggunakan sistem bermain seperti ular tangga. Apabila dari salah satu anak terkena ular maupun tangga maka anak tersebut wajib mengambil hadiah.
Hadiah tersebut berupa kotak yang didalamnya terdapat beberapa istilah asing bahasa inggris sehingga anak dapat sekaligus belajar bahasa inggris. Permainan ini tentunya dapat mengasah otak kanan maupun ota kiri anak.
Penutup Esai Tentang Anak
Games “ZABET” memiliki banyak sekali manfaat untuk anak dalam pendidikan dan pembentukan karakter anak. Dan tentunya pada games “ZABET” kali ini anak akan lebih santai dalam belajar dan bermain. Sehingga dalam proses menuntut ilmu anak tidak mengalami ketekanan. Selain itu pada Games “ZABET” ini anak akan menjadi individu yang peduli akan lingkungan dan orang sekitar.
Baca Juga;
Demikianlah rangkaian tulisan mengenai Contoh Esai Tentang Anak yang singkat dan lengkap. Semoga tulisan hasil karya Niken Andira Indriani ini bisa memberikan wawasan kepada setiap pembaca sekalian. Trimakasih,
Belum ada Komentar untuk "Contoh Esai Tentang Anak [Singkat+ Lengkap] "
Posting Komentar