Nasehat Anak dari Cerita Nyata
Juni 03, 2018
Tambah Komentar
FaktaAnak.Com- Pemberian nasehat untuk seorang anak yang penting dilakukan. Apalagi nama anak yang notabene masih belia belum tahu soal kerasnya kehidupan. Oleh karena itulah pada artikel ini akan memberikan untaian kalimat tentang Nasehat Anak dari Cerita Nyata.
Nasehat Anak dari Cerita Nyata
Tuhan selalu punya rencana terbaik untuk kita, itu prinsip yang selalu aku pegang sejak kejadian 11 tahun lalu. Kejadian yang memutar balikan kehidupan seorang anak kecil yang belum mengerti kerasnya dunia.
Ketika itu aku adalah siswa sd kelas 6 dan aku akan menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS) sebagai penentu nilai kelulusanku. Aku bukan anak yang bodoh, sejak kelas 1 SD aku bselalu masuk peringkat 10 besar di sekolah, yah walaupun aku juga bukan anak yang paling pintar di sekolah. Baca, juga; Gambar Anak SD Yang Paling Sering Dilakukan dan Contohnya Terbaik
Aku percaya kalau kita berusaha kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.
Suatu hari sekolahku mengadakan pra-UAS, kegiatan berupa latihan untuk menghadapi UAS dimana situasi dan kondisinya dibuat sebagaimana nanti ketika UAS. Aku pun belajar dan berusaha sebaik mungkin saat pra UAS. Hingga beberapa hari setelah selesai pra UAS pihak sekolah membagikan hasilnya. Ketika aku dan teman-teman melihat hasilnya aku benar-benar kaget dan sangat senang, karena aku mendapat nilai yang tertinggi disekolahku dan nilai tersebut nyaris sempurna.
Aku benar-benar nggak menyangka sama sekali karena selama ini walaupun aku masuk peringkat 10 besar tapi aku nggak pernah sekali pun mendapat peringkat 1, peringkat paling tinggi yang pernah aku raih itu peringkat 2.
Suatu hari ketika aku melewati depan ruang guru, aku pun bertemu dengan wali kelasku. Secara tiba-tiba dia menanyakan ibuku mana, saat itu aku berfikir bahwa wali kelasku sedang beramah tamah denganku dengan menanyakan ibuku, karena itu aku menjawab bahwa ibuku ada di rumah dan wali kelasku hanya membalas dengan senyum tanpa menanyakan apa-apa lagi.
Hari pelaksanaan UAS pun tiba, aku sudah mempersiapkan diriku dengan baik. aku yakin aku bisa menghadapi UAS ini dan mendapatkan nilai baik sehingga aku bisa masuk ke SMP impianku. Hari pertama pelaksanaan UAS aku terkejut karena saat aku dan teman-teman sedang mengerjakan soal tiba-tiba salah seorang guru sekolahku masuk ke ruangan ujian dan memberi tahukan jawaban UAS.
Itu terjadi terus menerus pada setiap mata pelajaran. Saat itu terjadi aku hanya berfikir bahwa hal itu dilakukan oleh guruku untuk membantu teman-temanku yang kurang begitu baik dalam pelajaran.
Hari pengumuman hasil UAS pun tiba, jujur saja aku tidak merasakan kekhawatiran apapun saat itu karena soal yang diberikan saat pra UAS dan UAS nyaris sama hanya beberapa saja yang berbeda lagipula aku dan teman-teman diberitahu kunci jawabannya oleh guru.
Aku yakin aku akan mendapatkan nilai yang baik karena saat pra UAS saja aku bisa mendapat nilai tertinggi, kalaupun aku tidak menjadi yang tertinggi lagi setidaknya aku mendapat nilai yang baik yang bisa mengantar aku menuju SMP impianku.
Namun ketika ibuku pulang dari mengambil hasil UAS ku semua ketenangan itu menguap. Ibuku cerita bahwa nilaiku nggak ada perubahan dari saat pra UAS hanya angka setelah koma saja yang berubah sedikit meningkat dan yang membuatku terkejut adalah hanya nilaiku saja yang tetap sementara nilai temanku yang lainnya meningkat, ya nilai semua teman-temanku termasuk temanku yang baca dan berhitungnya belum lancar. Yang membuat aku lebih terkejut adalah ada beberapa teman-temanku yang kesehariannya jauh dibawah aku namun mendapat nilai diatas aku.
Aku nggak tahu dan benar-benar nggak tahu kenapa ini bisa terjadi. Gimana bisa ketika jawaban kamu dan temanmu sama tapi mendapat hasil yang berbeda. Semua itu menjadi teka-teki buat aku dan keluargaku.
Semua teka-teki itu pun terjawab ketika tiba hari pendaftaran ke SMP, hari itu ibuku bertemu dengan wali kelasku untuk berdiskusi apakah sekiranya aku bisa masuk SMP impianku, dan hari itu aku tahu bahwa pra UAS hanyalah gambaran buat orang tua bahwa hasil itu yang akan diperoleh oleh anaknya.
Kalau orang tua ingin hasil anaknya meningkat maka ada harga yang harus dibayar. Saat itu juga aku disadarkan bahwa wali kelasku yang tiba-tiba menanyakan ibuku itu bukanlah bentuk keramah tamahan namun sebuah kode agar ibuku menemui wali kelasku.
Hari itu aku benar-benar terpuruk karena nilai kejujuran yang selama ini diajarkan telah dihancurkan dan usaha serta impianku yang kubangun sejak lama harus diinjak injak dan dipermainkan oleh uang. Sejak hari itu sampai dengan saat ini aku nggak tahu siapakah yang harus disalahkan apakah guru dan pihak sekolah ataukah orang tua teman-temanku yang membeli nilai dengan uang, yang jelas apa yang mereka lakukan telah menghancurkan mimpi dan kepercayaan seorang anak.
Baca Juga;
- Azab Anak Durhaka Pada Orang Tua [Ibu+Ayah]
- Nama Anak Perempuan Islam dan Artinya [A-Z]
- Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dan Manfaatnya dalam Islam
Demikianlah rangkaian tulisan dan pengalaman tantng Nasehat Anak dari Cerita Nyata yang dibagikan oleh Aulya Rhoudlhathul Jannah, adapun judul asli dalam artikel ini ialah "Diajarkan tapi Dihancurkan". Semoga bermanfaat!!
Belum ada Komentar untuk "Nasehat Anak dari Cerita Nyata"
Posting Komentar