Muspimnas, PMII se-Lampung Minta PB PMII Evaluasi
Bandarlampung (Lamban Pergerakan) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar
Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) yang telah dimulai sejak tanggal 17
November 2022 di Tulungagung, Jawa Timur.
Forum Muspimnas ini merupakan forum tertinggi kedua setelah
Kongres PMII. Dalam forum ini akan ada
berbagai pembahasan mengenai
aturan-aturan organisasi yang kemudian akan dijadikan sebagai acuan, khususnya
ketika menjalankan roda kaderisasi di PMII.
Sejak hari pertama, Muspimnas PMII sudah diwarnai dengan
aneka ragam kerusuhan. Tidak matangnya atau bahkan tergesa-gesanya persiapan
serta masih banyak konflik yang belum terselesaikan dicurigai sebagai penyebab
kerusuhan tersebut.
Ketidakmatang persiapan tersebut salah satunya mengenai
lalainya panitia Muspimnas terhadap pemilihan ruang musyawarah dengan sirkulasi
udara yang minim dan tidak siapnya tim kesehatan ketika berbagai hal tidak
diinginkan terjadi.
PMII se-Lampung merespon situasi tersebut dengan menyatakan
sikap akan menolak hasil Muspimnas PMII ini apabila jajaran Pengurus Besar (PB)
PMII tidak segera melakukan evaluasi dan menyelesaikan konflik-konflik yang ada
terlebih dahulu.
"Kami menuntut PB PMII untuk dapat duduk bersama dengan
seluruh Ketua PKC (Pengurus Koordinator Cabang) dan PC se-Indonesia untuk
melaksanakan evaluasi terlebih dahulu. Sebab, jika hal tersebut tidak dilakukan
tentu selain akan mencoreng nama baik PMII, dapat dipastikan juga bahwa
musyawarah ini akan berlangsung tidak kondusif yang mana pada akhirnya tidak
akan menghasilkan keputusan yang baik bagi PMII se-Indonesia". - Ucap
Muhammad Julianto mewakili PMII se-Lampung
Selain mendesak PB PMII untuk segera menyediakan forum
evaluasi, PMII se-Lampung juga meminta agar ruangan dan arena terselenggaranya
Muspimnas disterilisasi dari pihak aparat keamanan baik Kepolisian, TNI dan
lainnya.
"Selain itu, kami juga meminta agar PB PMII dan panitia
pelaksana dapat mensterilisasi arena Muspimnas ini dari aparat keamanan, sebab
dengan adanya aparat ditakuti justru dapat memberikan provokasi kepada peserta.
Selain itu, forum ini adalah forum intelektual yang di dalamnya membicarakan
poin demi poin untuk membangun bangsa melalui organisasi, maka tidak selayaknya
forum ini diawasi sedemikian ketat seolah-olah ini adalah forum
pemberontakan". - Tutup Muhammad Julianto.
Editor: Riyan Yuliyanto
Belum ada Komentar untuk "Muspimnas, PMII se-Lampung Minta PB PMII Evaluasi"
Posting Komentar